Setelah Guruh Soekarno Putra melakukan protes keras pada orde baru, kini putri keempat Soekarno, Sukmawati Sukarno buka suara. Ia memaparkan catatan penting yang mungkin terlupakan dalam pergolakan sejarah melalui bukunya: Crepping Coup d’Etat Mayjen Soeharto.
Sukmawati merekam detik-detik ketegangan kala menjadi putri orang nomor satu di Indonesia. Terutama saat kejatuhan Soekarno yang disinyalir berkaitan dengan peristiwa PKI dan kematian tujuh jendral.
Tak lama, setelah Soeharto diangkat menjadi presiden kedua RI, kesehatan Soekarno mulai merosot. Soekarno juga tidak boleh terlibat lagi dalam kegiatan politik. Bahkan, kematian Soekarno hingga kini masih menimbulkan pro kontra. Benarkah ada campur tangan Soeharto?
Sukmawati mengkritisi berbagai peristiwa ketika kesehatan Soekarno memburuk hingga menutup mata. Di antaranya, anak-anak Soekarno dilarang menjenguk ketika sang ayah diperiksa tim pemeriksa TNI AD. Selain itu, Soekarno dilarikan ke RSPAD atas perintah Soeharto.
Ketika meninggal pun, Soekarno tidak bisa dimakamkan sesuai keinginannya, sebagaimana yang pernah tertera dalam buku Cindy Adams bahwa ia ingin dimakamkan di pavillium Bogor. Namun, atas perintah Soeharto, sang proklamator dikebumikan di Blitar.
Buku terbitan Media Pressindo ini adalah gugatan ketidakadilan atas perjuangan Soekarno, juga tindakan semena-mena terhadap rakyat Indonesia. Bergulat dalam dunia politik, tentu tidak mudah bagi Sukmawati saat ia remaja. Namun keadaan membuatnya kritis dalam masa-masa traumatis. Hingga kini, dirinya masih terus bersuara pada kekelaman sejarah Indonesia.
Selain konspirasi politik, Sukmawati mengulas kehidupan sang ayah dalam pribadi yang lengkap, sang pemimpin bangsa, seorang bapak bagi keluargannya, dan sesosok lelaki. Buku ini penuh dengan episode mengharukan mengingat Sukmawati-lah yang menemani sang ayah menjelang kematiannya.
Sumber :http://bukuseru.com/Segera-Terbit/konspirasi-kematian-bung-karno.html
thx sob, udah mampir :)
BalasHapuskeep posting gan, ditunggu informasi2 lainya.. :D
BalasHapusmampir juga blog ane ya di http://musik-gendeng.blogspot.com/
hhaha :D
Tulisan yang sangat menarik, Seorang visioner memang kadang mendapat penghalang baim dari internal negerinya maupun dari eksternal. Bahkan catatan sejarah tentang Supersemar pun kini dipertanyakan, isi dari surat semar bukanlah sebuah perintah biasa melainkan sebuah pengambilalian kekuasaan. Saya sekarang skeptis terhadap catatan sejarah, bahkan saya berpendapat bahwa Guruh Soekarno dibunuh.
BalasHapussaya setuju dgn anda tntang supersemar, memang perlu ada penyelidikan kembali.
BalasHapusjadi makam sukarno sebenarnya ada g sich
BalasHapuskayaknya ada sob
Hapus